TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah).

 

Ringkasan Khotbah 7 Januari 2024 (Oleh: Pdt. Daniel Cahya)

Tuhan Memperkenalkan Diri-Nya
(Kel. 3:1-14)

 

Saat kita bertemu dengan orang yang baru kita kenal pasti kita menanyakan namanya, bukan? Demikian juga saat Musa berjumpa dengan Allah melalui penampakan semak duri berapi _(burning bush)_, Musa menanyakan Nama-Nya. Allah pun memperkenalkan Diri-Nya sebagai AKU Adalah AKU.

Allah memperkenalkan Diri-Nya melalui dua cara yaitu, melalui pernyataan umum dan spesial atau khusus. Secara umum Allah menyatakan Diri-Nya melalui alam semesta ini (Mzm. 19:2). Di dalam agama-agama atau usaha manusia, yang sudah tentu dalam segala keterbatasannya Dia pun berusaha memperkenalkan Diri-Nya. Hal ini nampak saat Rasul Paulus berjalan-jalan di kota Athena (Kis. 17:23) dengan sebutan “Allah yang tidak dikenal”. Cara lain Allah memperkenalkan Diri melalui penampakkan seperti yang terjadi saat TUHAN mengutus Musa di Gunung Horeb ini (Kel. 3:1-14). Penampakan ini juga merupakan kehadiran Yesus ke dunia pra inkarnasi (Kristophany) yaitu Allah disebut sebagai Malaikat Tuhan (Kej. 16 dan 22; Kel. 3:2; Bil. 22:35).

Secara khusus tentu Allah menyatakan Diri-Nya melalui Yesus Kristus. Namanya jelas diperkenalkan sejak sebelum kelahiran-Nya melalui nubuatan para nabi yaitu Imanuel dan Yesus atau Yehoshua yang artinya YHWH (Yehova; TUHAN) menyelamatkan.

Dari sini kita melihat dan mengenal Allah melalui Nama yang Ia perkenalkan kepada kita. Bahkan para tokoh-tokoh seperti Abraham, Musa dan Daud memberikan namanama baru kepada Allah sebagai Yehova Roi (Allah yang melihat; Mzm. 23) oleh Daud, Yehova Jireh (Kej. 22:14) oleh Abraham, El Elyon (Allah yang Mahatinggi; Kej. 24:29) oleh Melkisedek, Allah yang perkasa (El Gibbor; Yes. 9:5) oleh nabi Yesaya. Juga Abraham memanggil-Nya dengan Nama Allah yang Kekal (Kej. 21:33; Nama Rahasia Allah). Semua nama ini berangkat dari pengenalan mereka akan Allahnya yang luar biasa. Satu Pribadi tetapi memiliki banyak sekali Nama yang menunjukkan pribadi dan atribut-Nya (Dr. Harry Sudarma).

Di dalam Perjanjian Baru, Maxie Dunnam dalam bukunya yang berjudul “Akulah…” merangkum pernyataan Yesus sendiri tentang siapa Diri-Nya seperti:

  1. Akulah Roti Hidup
  2. Akulah Gembala yang Baik
  3. Akulah Pintu
  4. Akulah Pokok Anggur yang Benar
  5. Akulah Raja
  6. Akulah Kebangkitan dan Hidup
  7. Akulah Alfa dan Omega, yang Awal dan yang Akhir.

Wow sungguh luar biasa, bukan? Yesus mengaitkan AKU Adalah AKU dengan DiriNya. Yesus adalah Allah. Dia yang telah memperkenalkan Diri-Nya sejak Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru.

Maka dari itu makna perkenalan Allah kepada Musa bagi kita saat ini adalah:

  1. Bila Allah yang membebaskan umat Israel dari perbudakan di Mesir melalui perantaraan Musa, maka Yesus Kristus, yang nama-Nya berarti Yehova/TUHAN menyelamatkan, menyelamatkan kita dari perbudakan dosa.
  2. Allah yang setia pada janji-Nya meskipun melewati generasi yang berganti; Abraham, Ishak dan Yakub. Ia pun berkenan dipanggil sebagai Allahnya Abraham, Ishak dan Yakub untuk menunjukkan kesetiaan-Nya yang konsisten.
  3. Selain kita mengakui Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, dengan mengenalNya maka kita harus pula lebih mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita. Sebab Dia sungguh Allah yang luar biasa!

Kiranya Tuhan Yesus menolong kita untuk menjadi anak-anak-Nya yang lebih lagi di dalam mengenal Dia, mengasihi Dia dan melayani-Nya.

Filipi 3:10
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

 

Pertanyaan untuk didiskusikan.

  1. Sudahkah Anda mengenal Allah dan sejauh apa pengenalan Anda pada pribadi atau atribut-atribut-Nya?
  2. Secara pribadi, pengalaman apa yang pernah Anda rasakan hidup dalam pengenalan akan Allah itu? Misalnya Allah yang mempedulikan saya, Allah yang menolong saya saat dalam kesulitan, Allah yang mencukupkan dan menyediakan yang saya perlukan dll.
  3. Respon apa yang ingin Anda tunjukkan kepada Allah yang telah memperkanalkan Diri-Nya kepada Anda? Misalnya menyembah, bersyukur, melayani lebih sungguh dsb. 
Follow us: