TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah).

 

Ringkasan Khotbah 26 November 2023

BERDUKA SEPERTI YESUS BERDUKA
Lukas 7:11-17

 

Nas ini kembali mengingatkan kita tentang besarnya belas kasihan Tuhan Yesus, tidak ada catatan tentang siapa janda yang kehilangan anaknya ini, apakah dia adalah seorang percaya atau bukan, apakah dia seorang Yahudi atau bangsa lain, Tuhan Yesus juga tidak bertanya, Tuhan hanya berbelas kasihan ketika Dia melihat anak meninggal itu beserta ibunya. Tuhan memahami bahwa rasa kehilangan yang dialami janda itu sangat dalam karena anak yang meninggal itu adalah anak tunggalnya, seorang tumpuan harapan satu-satunya. Tuhan memberikan anugerah-Nya dengan membangkitkan kembali anak muda itu. Tuhan memberikan janda itu berserta anaknya sebuah kesempatan kedua.

Peristiwa ini tentunya memberikan sukacita yang sangat besar kepada janda itu, bagaimana tidak, yang Tuhan berikan adalah nyawa yang tidak dapat diberikan oleh manusia. Ini menunjukkan kemahakuasaan Yesus sebagai Allah, karena Dia adalah Allah maka Dia berdaulat untuk memberikan kehidupan.

Di sisi lain, kisah ini mengingatkan kita tentang kehidupan baru yang juga telah Tuhan berikan bagi kita, sekalipun kita tidak pernah mati secara fisik seperti anak muda ini, tetapi secara rohani kita semua pernah mengalami kematian, dan pada saat kematian rohani itu, kita sama sekali tak punya daya untuk bangkit, tidak ada satupun dari kita yang dapat menyelamatkan diri. Hanya belas kasihan Tuhan yang menyelamatkan kita dan memberikan kita kesempatan kedua dan terakhir.

Tuhan Yesus tidak membiarkan kita sendirian, ketika kita tersesat dalam kegelapan dosa dan dikuasai oleh duka yang mendalam karena tidak ada pengharapan, Tuhan Yesus mau berduka bersama-sama dengan kita bahkan dalam anugerah-Nya Dia mengambil beban kita, Dia “pasang badan” untuk melepaskan kita dari maut. Dia mati untuk menganggung hukuman dosa kita agar kita memiliki kehidupan yang baru yang memiliki kepastian pengharapan.

Keteladanan yang telah Kristus berikan hendaknya menjadi inspirasi bagi kita. Kristus tidak wajib berbelas kasihan kepada kita, bahkan sebaliknya adalah hal yang sangat wajar jika Dia murka dan turut menghukum kita karena dosa kita. Tetapi hal itu tidak Tuhan lakukan, Tuhan malah menunjukkan belas kasihan-Nya.

Belas kasihan adalah hal yang langka dalam dunia yang sangat egois dan angkuh. Dosa menjadikan manusia menjadi buas dan gelap mata. Kita telah dibebaskan oleh Tuhan, kita bukan hamba dosa lagi, belas kasihan Tuhan telah menyelamatkan kita dan memampukan kita untuk meneruskan belas kasihan itu kepada orang-orang disekeliling kita. Semua kembali kepada kita masing-masing, maukah kita menghidupi teladan Kristus?

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Apa hal sederhana yang dapat anda lakukan untuk mengikuti teladan Kristus ini? Bagaimana anda menunjukkan sikap “berduka seperti Yesus berduka” terhadap orang-orang disekeliling anda?
  2. Belas kasihan dalam diri kita pernah padam oleh spirit dosa, tetapi Kristus telah memulihkannya namun kita perlu melatih diri kita untuk memiliki belas kasihan. Menurut anda, apa yang akan anda lakukan untuk melatih diri agar memiliki belas kasihan sebagaimana mestinya?
  3. Menurut anda, seberapa pentingkah belas kasihan itu dalam hidup anda dan seberapa penting hal itu diajarkan dalam keluarga anda bahkan dunia? 

 

Follow us: