TEMA BESAR KOMSEL:
AKU PASTI BERBUAH
Persiapan bagi PKS:
- Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
- Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?
(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah)
Ringkasan Khotbah 18 Juni 2023 (ditulis oleh Pdt. Daniel Cahya)
BERHARGA DI MATA TUHAN
(Yes. 43:1-7)
LAI memberikan judul perikop ini dengan Allah adalah satu-satunya penebus. Ketika kita berbicara tentang seorang penebus berarti tidak bisa dilepaskan dengan pribadi yang ditebus. Jika Allah adalah penebus, maka siapakah orang-orang yang ditebus itu? Siapa? Ya, saya dan saudara. Inilah kabar baik dari firman Tuhan yang hidup.
Saya melihat ada beberapa orang yang ragu dan kurang yakin dan sering berputus asa dalam menjalani hidup ini. Mereka tidak menyadari bahwa dirinya adalah orang-orang yang telah ditebus oleh darah Yesus. Oleh karena itu marilah kita menyelami maksud dan hati Allah melalui firman-Nya hari ini.
Latar belakang Yesaya 43 ini adalah sebagai berikut. Bangsa Israel selalu saja mengalami didikan dari Allah melalui berbagai macam persoalan yang mereka hadapi. Tidak sedikit hukuman yang nyata melalui pembuangan ke negeri lain dan kekalahan atas musuhmusuhnya. Namun Allah tetap menyatakan kasih-Nya dengan rela menebus mereka. Di bagian kedua kitab Yesaya ini (pasal 40 sampai 66) Allah memulihkan keadaan bangsa Israel. Ia menebus, menolong dan menyertai Israel (ayat 1-3). Pasal 42:3-4 sangat nyata kasih Tuhan pada saat tak berdaya, umat Israel menjadi sasaran kasih-Nya. Kata “tetapi” di ayat pertama pasal 43 menunjukkan hal tersebut. Sekalipun umat-Nya berulangkali mendukakan hati-Nya tetapi kasih setia Tuhan tak pernah berubah. Seperti orang tua yang walaupun anaknya berbuat yang tidak baik, mereka tetap mengasihi. Tentu Tuhan lebih lagi. Bahkan kitab Yesaya ini sangat jelas nubuatan tentang penebusan Allah melalui Yesus Kristus. Nyawa-Nya lebih dari Mesir, Etiopia (Sudan) maupun Syeba.
Pertanyaannya, mengapa kita begitu berharga di mata Allah? (ay. 4)
- Karena kita ini milik kepunyaan-Nya (1, 7)
Diciptakan serupa dan segambar dengan diri-Nya. Saudara diciptakan istimewa. Diciptakan terakhir agar semua sudah tersedia untuk saudara. Saudara dihembusi nafas (roh) Allah. Dibentuk dengan tangan-Nya. Saudara ciptaan yang tertinggi. Diberi kuasa atas semua ciptaan Tuhan. Bayangkan betapa istimewanya Anda! - Karena kita senantiasa dijaga-Nya seperti biji mata-Nya (2, 5)
Dijaga dan dilindungi artinya kita ini milik kesayangan-Nya dan tidak boleh ada yang mengganggunya. Ulangan 32:10
Didapati-Nya dia di suatu negeri, di padang gurun, di tengah-tengah ketandusan dan auman padang belantara. Dikelilingi-Nya dia dan diawasi-Nya, dijaga-Nya sebagai biji mata-Nya. Saudara sungguh teramat istimewa. Ayat 2 Allah dengan sengaja saat umat-Nya melalui air, sungai dan api sekalipun dijaga-Nya. Ayat 5 menunjukkan penyertaan Allah sebagai keluarga: mendatangkan anak cucu dan menghimpunkan dari barat dan timur. Catatan: sebaliknya diceraikan sebagai bentuk penghukuman. - Karena kita umat yang telah ditebus; bukan dengan barang yang fana tetapi dengan nyawa Anak-Nya sendiri (3, 6)
Penebusan berbicara sebuah pertukaran. Apa yang sebanding dengan nilai seorang manusia di hadapan Allah? Mesir, Sudan atau Syeba? Ternyata itu belum sebanding. Walaupun ketiga negeri itu menjadi andalan dan harapan umat Israel. Mesir lambang kekuatan, Etiopia kekayaan dan Syeba hikmat. Semuanya tidak berarti bila dibanding dengan darah Kristus. Demi menebus kita, Ia turun ke dunia bertukar nyawa kita dengan-Nya. Ia rela mati untuk Anda dan saya. Nyawa ciptaan ditukar dengan nyawa Sang Pencipta.
Oleh sebab itu jangan merasa rendah diri, tak perlu kuatir – cemas dan takut menghadapi situasi apa pun di dunia ini serta jangan putus asa lagi menghadapi hidup yang sulit ini. Allah yang memilikimu, Allah yang menyertaimu dan Allah yang sudah berkorban (menebus) bagimu. Tetap semangat dan katakan kepada dirimu dan orang lain: saya berharga di mata Allah! Tuhan Yesus memberkati kita semua.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Hal-hal apa saja yang terkadang membuat anda merasa bahwa anda kurang berharga? Bagaimana cara anda mengatasinya?
- Menurut anda bagaimana seharusnya kita memperlakukan diri yang berharga dimata Tuhan?
- Bagaimana dengan sesama kita, apakah mereka juga berharga? Jika ya, bagaimana seharusnya kita memperlakukan mereka?
- Apa komitmen anda terhadap kehidupan anda yang berharga dimata Tuhan?