Bahan Komsel GKJ Jembatan Lima
Minggu, 19 Mei 2024
Damai sejahtera-Ku, Kuberikan kepada-Mu
(Yoh. 14:25-27)
我將我的平安賜給你們
Jemaat memahami dan memercayai bahwa Tuhan sebagai Gembala Agung memberikan Roh Kudus yang selalu menyertai setiap orang percaya.
Jemaat memahami dan percaya, Roh Kudus yang hadir dalam hidup orang percaya akan memberikan damai sejahtera, sehingga tidak perlu merasa sendiri, takut dan gelisah dalam menghadapi persoalan- persoalan hidup.
Di dalam kehidupan ini, seorang anak Tuhan sekalipun tidak bisa dilepaskan dari berbagai persoalan dan tekanan hidup. Tetapi sekali pun ada dalam pergumulan dan kesusahan, anakanak Tuhan dapat tetap memiliki damai sejahtera karena ada Roh Kudus yang telah diberikan Bapa di dalam Yesus Kristus (Yoh. 14:26). Roh Kudus yaitu Roh Penghibur akan memberikan damai sejati kepada setiap orang percaya. Dunia tidak bisa memberikan damai sejahtera seperti yang Yesus berikan (Yoh. 14:27).
Minggu ini bertepatan dengan hari Pentakosta, yaitu hari pencurahan Roh Kudus. Pencurahan Roh Kudus sendiri adalah bagian dari janji Tuhan Yesus sebelum Dia naik ke surga (Yoh. 14:25). Lima puluh hari setelah kebangkitan-Nya, Dia berikan Roh Kudus yang akan memberikan damai sejahtera selamanya kepada anak-anak-Nya. Sehingga kita tidak ditinggalkan-Nya sebagai yatim piatu. Roh Kudus yang akan mengajarkan segala sesuatu dan mengingatkan kita akan apa yang telah Yesus katakan di dalam Alkitab (Yoh. 14:27). Jadi ketika kita dalam kesusahan atau dalam keadaan yang tidak baik, Roh Kudus akan mengingatkan kita akan firman-Nya yang menguatkan dan menghibur kita. Syukur kepada Allah yang penuh kasih karunia telah memberikan damai sejahtera melalui Roh Kudus bagi kita. Oleh sebab itu responi anugerah-Nya tersebut dengan senantiasa rindu hidup dipenuhi Roh Kudus. Dipenuhi berarti hidup kita senantiasa diisi oleh-Nya sampai berlimpah. Dikuasai oleh-Nya dan bukan oleh yang lain. Hidup kita jangan sampai dipenuhi kekuatiran atau sebaliknya dengan kenikmatan duniawi, tetapi dipenuhi oleh Roh Kudus. Efesus 5:18 berkata:
“Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.”
Berikutnya adalah hidup senantiasa dipimpin oleh Roh Kudus. Jika kita hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan dipimpin kepada kekudusan. Bila kita hidup dalam kekudusan maka kita akan mengalami damai sejahtera. Sebaliknya bila kita tidak hidup dalam kekudusan, hidup yang tidak mau dipimpin Roh Kudus, hidup menurut kedagingan dan dosa, maka tidak mungkin ada damai di hati kita. Oleh sebab itu setiap hari mintalah agar Roh Kudus memimpin penuh seluruh hidup kita. Niscaya damai sejahtera melimpah di hidup kita.
“Jika Roh Kudus di hatimu, damai sejahtera pasti melimpah di hidupmu”.
Pertanyaan untuk direnungkan dan disharingkan dalam kelompok.
- Sudahkah Anda mengalami damai sejahtera itu, jika belum di mana letak persoalannya?
- Bagaimana relasi Anda dengan Roh Kudus (Pribadi Allah Ketiga) selama ini, sudahkah dipenuhi dan dipimpin oleh-Nya?