TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah).

 

Ringkasan Khotbah 15 Oktober 2023

HIDUP BAGI KRISTUS
Filipi 1:18-26

 

Apa tujuan utama dari hidup anda? Jawaban pertanyaan ini bagi setiap orang pasti berbeda-beda, tetapi yang jelas bahwa jawaban dari pertanyaan ini akan menentukan konsep seseorang tentang makna kehidupan itu sendiri. Jika tujuan utama kehidupan seseorang adalah hal-hal yang fana maka makna hidup orang tersebut juga akan terikat pada hal-hal yang fana tersebut dan itu mempengaruhi semua cara pandang dalam segala sesuatu; contoh jika seseoang menjadikan kekayaan sebagai tujuan utama kehidupan maka orang tersebut meletakkan makna kehidupannya kepada kekayaan, orang tersebut bisa saja mengesampingkan persahabatan, keluarga bahkan Tuhan.

Surat Filipi ini merupakan surat yang dituliskan oleh rasul Paulus saat dia dipenjara karena Injil, rasul Paulus sebelumnya adalah seorang Farisi yang sangat dihormati bahkan dipersiapkan menjadi seorang pemimpin agama, salah satu buktinya adalah bahwa dia dia dididik dengan teliti di bawah pimpinan Gamaliel (Kis. 22:3), dari tulisan rasul Paulus juga terlihat jelas bahwa dia adalah seorang terpelajar dan mengusai filsafat Yunani, Pdt. Joseph Tong pernah mengatakan bahwa “Rasul Paulus adalah seorang filsuf besar bahkan tidak ada filsuf Kristen yang lebih besar dari Paulus”. Sejak Rasul Paulus berjumpa dengan Kristus dan menjadi seorang pemberita Injil, Rasul Paulus ditolak dari keluarganya dan tokoh-tokoh agama Yahudi membencinya bahkan berusaha membunuhnya, namun hal itu tidak menghalangi Rasul Paulus untuk terus melayani Tuhan. Bahkan surat filipi ini adalah bukti bahwa belenggu dan dinding penjara tidak dapat menghalanginya untuk memberitakan Injil.

Tantangan rasul Paulus sepertinya tidak hanya datang dari luar, tetapi dari dalam juga, ada orang-orang jahat yang menyusup ke dalam komunitas anak-anak Tuhan, mereka memberitakan Injil dengan niat yang jahat, yaitu untuk menambah kerusuhan di hadapan pemerintah dan memperberat beban rasul Paulus dalam penjara, namun rasul Paulus mengatakan bahwa hal itu tidak masalah baginya, dengan tujuan apapun Injil diberitakan dia tetap bersukacita karena Rasul Paulus meyakini kuasa Injil. Ada tiga pelajaran penting dari nats ini:

  1. Iman kepada Kristus adalah anugerah terindah dan kebanggaan (ayat 18-20)
    Penghiburan rasul Paulus dalam penderitaan karena Injil adalah karena ia tahu bahwa kesudahan dari semua itu adalah keselamatan (ayat 19), dia memahami bahwa iman kepada Kristus adalah anugerah terindah dan hal itupun adalah sebuah kebanggaan karena di dalamnya nyata kebesaran kasih Allah. Bagaimana dengan kita? Apakah kita juga bangga dengan status kita sebagai orang Kristen? Atau jangan-jangan status itu menjadi beban bagi kita dan kita merasa terintimidasi? Semua kembali kepada cara pandang kita tentang status itu.
  2. Kematian dalam iman kepada Kristus adalah sebuah kemenangan (ayat 21)
    Dalam konsep dunia, kematian adalah hal yang paling menakutkan, dalam dunia ini hukuman terberat adalah hukuman mati. Dalam iman kepada Kristus, hal yang paling menakutkan dalam sudut pandang dunia pun adalah kemenangan bagi kita, artinya jika kita setia kepada Kristus maka tak peduli kita mencapai usia yang sangat panjang atau sewaktu-waktu dipanggil pulang, kita sudah memiliki jaminan keselamatan dan kematian akan membawa kita pada kehidupan yang kekal yang Tuhan sediakan bagi kita.
  3. Kehidupan yang berbuah bagi Kristus adalah kesempatan mulia (ayat 22-26)
    Banyak orang melakukan petulangan mahal dan penuh resiko dalam dunia ini, sebut saja pendakian gunung Everest, para pendaki membutuhkan persiapan yang matang, latihan fisik, tes kesehatan dan perlengkapan yang memadai. Namun semua itu tidak menjamin, resiko kematian karena suhu ektrim dan bencana badai salju sangat besar, namun orang tetap melakukannya demi pengalaman hidup. Sayangnya tidak banyak yang sadar bahwa kesempatan hidup berbuah bagi Kristus adalah semua pengalaman penting kehidupan yang bernilai kekal. Hidup hanya sekali, setiap waktu tidak dapat diulang, hidup bagi Kristus adalah sebuah kesempatan mulia, terlebih jika kita beroleh kehormatan melayani-Nya.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Sudahkah hidup bagi Kristus menjadi tujuan utama hidup anda?
  2. Apakah anda bangga menjadi orang Kristen? Apakah anda dengan bangga mengakui status anda sebagai anak Tuhan dan dengan yakin meyakini keselamatan dalam anugrah Kristus? Atau malah malu, terintimidasi dan berusaha menyembunyikan status itu demi penerimaan dunia?
  3. Apa yang akan anda lakukan untuk mengisi kehidupan anda agar hidup anda berbuah bagi Kristus? Maukah anda menggunakan sisa waktu anda untuk melayani Tuhan? 
Follow us: