Bahan Komsel GKJ Jembatan Lima
Minggu, 24 November 2024
JANGAN GENTAR, TUHAN MEMIMPIN!
不要戰兢,神引領
(Ulangan 31:1-8)
Bagaimana perasaan Anda ketika diberikan suatu tanggung jawab yang sangat besar? Tentu kita bisa merasa gentar; bisakah kita memikul tanggung jawab itu? Perasaan yang sama pun pernah dialami oleh Yosua saat dia dipercayakan untuk memimpin umat Israel memasuki Tanah Kanaan.
Sangat masuk akal bila Yosua merasa gentar karena beberapa hal. Yosua tidak seperti Musa. Musa adalah anak puteri Firaun, sementara Yosua adalah seorang anak budak. Kharisma Musa sangat besar sehingga umat Israel sangat menghormatinya, sementara Yosua hanyalah pembantu Musa. Bahkan Yosua harus menghadapi musuh yakni orang-orang Kanaan yang ditakuti oleh bangsa Israel, di mana mereka mengumpamakan diri mereka seperti belalang di hadapan raksasa.
Tetapi Alkitab berkali-kali menguatkan Yosua dengan pernyataan:
- 31:7, “hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu”
- 31:23 firman-Nya: “Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkau akan membawa orang Israel ke negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada mereka, dan Aku akan menyertai engkau.”
- Yosua 1:6, 7, 9, 3 kali Tuhan perintahkan Yosua, kuatkan dan teguhkanlah hatimu
- 1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu,
- 1:7 Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh,
- 1:9 Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi.
- Yosua 1:18 kaum Ruben: kami akan mendengarkan kamu … hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu.
Dari firman Tuhan minggu ini, kita diingatkan tiga tips dalam mengatasi kegentaran:
- Berpegang kepada janji Allah
- Setia melakukan Firman Tuhan
- Percaya akan pimpinan dan penyertaan Allah
Pertanyaan untuk direnungkan/disharingkan:
- Dapatkah Anda menceritakan pengalaman saat mengalami kegentaran?
- Melalui firman Tuhan Minggu ini bagaimana Anda mulai menerapkannya?