Bahan Komsel Minggu, 10 Maret 2024
Pengkhotbah: GI Yuneari Lase
MENCARI DAN MENEMUKAN ZAKHEUS
(LUK. 19:1-10)
Tujuan
- Jemaat menyadari bahwa bahwa mereka seperti domba-Nya yang tersesat tanpa menyadari bahwa mereka tersesat.
- Jemaat menyadari bahwa Yesuslah yang menggerakkan mereka untuk mencari Dia sehingga mereka yang terhilang ditemukan.
- Mendorong jemaat menerima panggilan-Nya dan datang kepada Kristus untuk dipulihkan.
Pendahuluan
Banyak orang memasang lebel kepada seseorang yang dianggap hina dan kotor. Saya pernah membaca kisah seorang perempuan yang mengaku lesbian kepada kakak rohaninya dengan tujuan supaya ia ditolong keluar dari dosa itu tetapi yang terjadi justru ia dikeluarkan dari komunitasnya, tidak diangggap dan dimusuhi.
Ia meninggalkan gereja dengan hati yang hancur.
Isi
Apa alasan Yesus mencari Zakheus? Ada beberapa alasan yang bisa saja muncul, diantaranya:
- Mau mencari teman/pengikut
- Mau mencari bantuan/dukungan Zakheus
- Mau beristrahat di tempat Zakheus
- Mau menghakimi Zakheus sbg orang berdosa
- Mau menunjukkan kepedulian kepada Zakheus
Yang mana alasan yang benar? Apakah yang pertama atau kedua, atau ketiga atau keempat atau yang kelima? Jawabannya adalah yang kelima. Yesus seringkali menunjukkan kepedulian-Nya, kasih-Nya kepada pribadi-pribadi yang diabaikan dan dianggap tidak layak oleh masyarakat. Yesus ingin memberitahukan kepada Zakheus dan kepada semua orang bahwa tidak peduli seburuk apapun kehidupan dan masa lalunya seseorang, mereka bisa berubah.
Zakheus telah terbiasa dengan dirinya sebagai orang berdosa, sebagai orang yang dibenci, sebagai orang yang ditolak dan menjalani itu setiap hari
Karl Bart menulis: Yesus yang mencari Zakheus adalah contoh dari karya keselamatan Allah. Bart mengatakan bahwa Allah aktif dalam mencari dan menyelamatkan orang berdosa. Melalui perjumpaan yang disengaja oleh Yesus, pandangan Zakheus terhadap dirinya menjadi berubah. Melalui perjumpaan yang disengaja oleh Yesus dengan Zakheus, Yesus ingin mengubah pandangan masyarakat tentang orang-orang berdosa dan menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk bertobat, berubah dan diterima oleh Allah. di saat semua orang menolak dan membenci Zakheus, Yesus datang menerima dan mengasihi Zakheus. Yesus sengaja melewati tempat itu karena Zakheus. Karena peduli dengan Zakheus. Karena mengasihi Zakheus.
Apa respon Zakheus? Ayat 6: Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Kenapa Zakheus begitu bersukacita? Karena apa yang terjadi melampaui ekspetasi Zakheus. Zakheus hanya bermaksud ingin melihat tokoh yang sedang viral tanpa menduga tokoh yang viral itu mengenal namanya, tanpa menduga bahkan yang viral itu mau menumpang ke rumahnya.
Melalui kisah Zakheus saya mau bilang bahwa kita dipanggil untuk bertobat.
- Bertobat dari menghakimi orang lain. Ketika Yesus di rumah Zakheus orang lain tidak senang karena menilai Zakheus orang berdosa. Manusia begitu mudah melihat kelemahan orang lain dan sulit melihat kelemahan diri sendiri. Bertobat!
- Bertobat dari menghakimi diri sendiri. Banyak orang menilai dirinya baik atau buruk berdasarkan penilaian orang lain terhadap dirinya. Bertobat!
- Bertobat dari cara yang kotor cari cuan. Ketika Zakheus bertemu dengan Yesus, Zakheus langsung bertobat dan mengembalikan apa yang pernah dia peras bahkan dua kali lipat.
Pertanyaan untuk disharingkan dan direnungkan:
- Di manakah Tuhan menemukan Anda?
- Bagaimanakah sikap Anda terhadap orang lain dan diri Anda yang berdosa selama ini?
- Bagaimana Anda menilai diri Anda dan orang lain yang seharusnya menurut Alkitab?