Bahan Komsel Minggu, 17 Maret 2024
Pengkhotbah: Pdt. Mesach Triyuliadi
MENEMUKANKU DI TEMPAT TERSEMBUNYI
(Yoh. 8:1-11)
Tujuan:
- Jemaat menyadari bahwa hati nurani akan menuduh dosa-dosa yang disembunyikan, yang tidak berani diakui.
- Jemaat mengetahui bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juruselamat satu-satunya yang dapat mengampuni dosa dan membebaskan kita dari rasa bersalah.
- Jemaat belajar untuk terus-menerus hidup dalam kebenaran dan kekudusan.
Pada waktu itu para ahli Taurat dan orang Farisi membawa ke hadapan Yesus seorang perempuan yang didapati sedang berzinah. Apakah yang harus dilakukan terhadap perempuan ini?
Mereka sebetulnya sedang menjebak Yesus melalui cara membenturkan dengan hukum Taurat.
Tuhan Yesus tahu betul isi hati dan motivasi para pemimpin agama tersebut.
Respons Yesus ternyata tidak terduga, Dia membungkuk dan menuliskan sesuatu di tanah. Kemudian Yesus berdiri dan mempersilakan siapa yang tidak berdosa untuk terlebih dahulu melempar perempuan itu dengan batu.
Ternyata tidak ada seorang pun yang mendahului melempar, malahan satu per satu pergi meninggalkan Yesus dan perempuan itu.
Sering kali dalam hidup ini kita berpikir lebih baik dari pada orang lain. Padahal setiap kita sangat mungkin punya sisi gelap masing-masing dan hanya Tuhan yang mengetahuinya.
Orang terdekat pun belum tentu tahu, tetapi tidak ada yang bisa kita tutupi di hadapan Tuhan, sekecil apa pun itu.
Pada akhirnya Yesus juga tidak melempar perempuan itu dengan batu. Tuhan Yesus meminta dia untuk pergi dan jangan berbuat dosa lagi.
Melalui kisah perempuan yang berzinah tersebut, kita bisa mengambil sikap sebagai berikut:
- Sadari tak ada satu pun yang tersembunyi di hadapan Tuhan Yang Mahatahu.
- Imani Yesuslah satu-satunya Juruselamat yang bisa mengampuni dan tak terganti.
- Perbaiki diri, terus belajar lakukan yang benar dan kejar hidup suci.
Pertanyaan untuk disharingkan dan direnungkan:
- Apakah masih ada dosa-dosa yang Saudara sembunyikan dan malu untuk mengakuinya?
- Siapkah Saudara mengakui setiap dosa yang tersembunyi di hadapan Tuhan secara pribadi dan mohon pengampunan serta pemulihan dari-Nya?
- Apa yang akan Saudara lakukan sebagai wujud komitmen nyata kepada Tuhan bahwa Saudara akan berubah menjadi pribadi yang berkenan pada-Nya?
