Bahan Komsel GKJ Jembatan Lima

Minggu, 29 September 2024

 

MENJADI BERKAT: BERMISI LINTAS SUKU 
成為祝福: 跨越種族的使命
(Yesaya 49:1-7)

 

Kecenderungan kita memberitakan Injil hanya kepada mereka yang sama dengan kita. Sesama bahasa, sesama suku, sesama bangsa dan budaya kita. Tetapi Injil harus diberitakan kepada semua orang, termasuk yang berbeda dengan kita. Misi Allah perlu lintas suku agar banyak orang boleh percaya kepada Yesus dan diselamatkan. Oleh karena itu kita perlu memiliki belas kasihan kepada semua orang, sekalipun berbeda dengan kita.

Ingatkah kita kepada nabi Yunus? Yunus diperintahkan oleh Tuhan untuk memberitakan kabar baik kepada orang Niniwe. Apa yang dilakukan oleh Yunus pada saat itu? Dia malah pergi ke Tarsis. Dia menjauhi Niniwe karena dia tahu Niniwe adalah bangsa yang jahat dan tidak sebangsa dengan Yunus. Yunus bukan tidak mau taat kepada Allah, tetapi karena Yunus tahu Tuhan sayang kepada bangsa lain juga, termasuk orang-orang Niniwe. Yunus tidak ingin orang Niniwe yang bukan orang yang sebangsa dengannya diselamatkan Tuhan. Tapi syukur kepada Allah, bahwa Allah melalui ikan besar membawa Yunus ke Niniwe dan Niniwe diselamatkan Tuhan (Yun. 1:17).

Memang tidak mudah untuk memberitakan Injil secara lintas budaya. Tetapi hal itu tidak boleh menghalangi kita untuk mengabarkan Injil kepada mereka yang berbeda dengan kita.

Kunci yang pertama, kita harus memiliki belas kasihan kepada mereka (Lukas 16:19-31). Sebab bila mereka tidak mendengar kabar baik dan menerima Yesus mereka akan binasa.

Kedua, bila kita taat, Tuhan akan memberikan kepada kita hikmat dan fasih lidah (Yesaya 49:2). Tuhan akan memimpin kita untuk mengatakan apa yang Tuhan ingin kita katakan kepada mereka yang belum percaya.

Ketiga, kita perlu mengadopsi suku (orang) lain. Caranya dengan mendoakannya dan membangun hubungan atau relasi dengannya (menjadi tetangga dekat yang baik). Dari hubungan yang baik tersebut akan menjadi jembatan untuk masuk kepada kebutuhan yang paling dalam, termasuk akan lebih mudah untuk memberitakan Injil kepadanya.

 

Pertanyaan untuk direnungkan/disharingkan:

  1. Adakah Anda mengenal orang-orang yang berbeda bahasa, suku dan bangsa dengan Anda? Pernahkah Anda memberitakan Injil kepada mereka?
  2. Apa yang menjadi hambatan dan bagaimana Anda berusaha untuk mengatasinya?
Follow us: