TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah)

 

Ringkasan Khotbah 9 Juli 2023

YANG TERJATUH DITOPANG
(Mazmur 37:23-24)

 

Dalam kehidupan ini ada kalanya mata kita tertipu oleh ilusi sehingga kita tidak dapat melihat sesuatu secara akurat. Jika seseorang terjebak secara terus-menerus dalam ilusi, orang tersebut akan mengalami delusi. Dalam iman Kristen juga sebenarnya ada beberapa ilusi, salah satunya adalah bahwa orang yang percaya kepada Tuhan pasti akan bebas dari semua masalah, bebas dari sakit penyakit, kebangkrutan dan semua masalah lain. Ilusi ini seringkali diperkuat oleh keyakinan bahwa kita adalah anak Raja yang punya segalanya dan mahakuasa sehingga kita juga punya segalanya dan bisa melakukan apa saja.

Jika ilusi ini benar maka Daud yang menulis Mazmur ini adalah orang yang paling bebas dari masalah karena beberapa kali Tuhan mengatakan bahwa Daud adalah orang yang berkenan kepada-Nya. Tetapi jika kita menyelidiki kisah hidup Daud, dia adalah orang yang mengalami terlalu banyak masalah dalam hidupnya, dimulai sejak dia berhadapan dengan Goliat. Daud tidak punya pengalaman berperang tetapi dia harus berhadapan dengan seorang tentara Filistin yang paling menakutkan. Kemenangan Daud atas Goliat bukanlah akhir dari masalah Daud, banyak perang lain menantinya. Kemenangan demi kemenangan atas perang itupun juga bukan akhir, karena justru oleh kemenangan-kemenangan itu banyak orang memuja-muja Daud sehingga timbullah rasa iri dihati Saul sehingga beberapa kali dia berusaha membunuh Daud.

Setelah Saul meninggal dan Daud diangkat menjadi raja Israel, sepertinya Daud mulai bisa menghirup angin segar bahkan menikmati kekuasaan, sayangnya tidak lama berselang, tantangan baru mulai datang dari dalam, dimulai dari keinginan Daud yang membuatnya jatuh dalam dosa sampai anak-anaknya yang memberontak ingin menyingkirkannya dari tahta kerajaan. Sampai akhir hidup Daud, dia tidak pernah bebas dari masalah. Kisah hidup Daud ini adalah bukti bahwa orang yang berkenan kepada Tuhan tidak bebas dari masalah.

Bukan hanya Daud, kehidupan Tuhan Yesus dalam dunia pun banyak masalah, tidak lama setelah Tuhan Yesus lahir, Dia dikejar-kejar oleh Herodes sampai harus dilarikan ke Mesir. Ketika Tuhan Yesus sudah memulai pelayanan-Nya, beberapa kali Dia mengalami penolakan, saudara-Nya sendiri pernah mengatakan bahwa Dia orang gila, Tuhan Yesus juga ditolak di tempat kelahirannya dan banyak lagi peristiwa dimana Tuhan Yesus mengalami banyak masalah dalam perlayanan-Nya, dan puncaknya adalah di atas salib dimana Dia menderita sampai batas kemampuan-Nya dalam keadaan-Nya sebagai Manusia yaitu ketika Dia kehilangan nyawa.

Jika Daud sebagai orang yang berkenan kepada Allah tidak bebas dari penderitaan dan Tuhan Yesus sebagai Putra Tunggal Bapa juga tidak bebas dari penderitaan, mengapa kita berpikir bahwa kita akan lebih istimewa? Hidup dalam Tuhan tidak akan menjamin kehidupan kita akan lebih bebas dari masalah, tetapi yang membedakannya adalah, jika kita hidup di dalam Tuhan, sekalipun kita sewaktu-waktu terjatuh, Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh sampai tergeletak. Tuhan akan menopang kita dan memberikan kita kekuatan baru, bahkan kejatuhan kita bisa Tuhan pakai menjadi proses untuk menjadikan kita lebih kuat, lebih bijak dan lebih mantap di dalam iman kita. Kejatuhan membuat kita melihat kehidupan dengan cara yang berbeda.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Bagaimana respon anda ketika menyadari kenyataan bahwa orang yang ada di dalam Tuhan tidak selalu bebas dari masalah?
  2. Apakah anda punya pengalaman yang nyata dimana anda terjatuh dan merasa tidak berdaya, seakan-akan tidak ada lagi harapan, tetapi entah bagaimana caranya tibatiba anda dipulihkan dan anda merasa bahwa Tuhan memegang tangan anda dan memberikan anda hikmat kehidupan yang baru? Sharingkan dalam kelompok!
  3. Menurut anda motivasi yang benar dalam mengikut Tuhan itu seperti apa?

 

Follow us: