TEMA BESAR KOMSEL:
AKU PASTI BERBUAH
Persiapan bagi PKS:
- Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
- Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?
(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah).
Ringkasan Khotbah 22 Agustus 2023
TENANG DEKAT ALLAH
Mazmur 62:1-13
Mazmur ini merupakan Mazmur yang ditulis oleh Daud pada salah satu masa yang cukup kelam dalam hidupnya, yaitu ketika dia dikejar-kejar oleh Absalom anaknya (2 Samuel 15-19). Absalom membuat persepakatan dengan sekelompok orang Israel untuk membelot menghianati Daud, mereka merencanakan pemberontakan. Absalom tidak hanya ingin merebut tahta tetapi dia juga ingin membunuh Daud ayahnya.
Sekalipun Daud adalah seorang pahlawan yang gagah perkasa yang termasyur karena kemenangannya dalam banyak perang, dan orang-orang yang menyertainya juga adalah para pahwalawan, Daud memilih untuk menghindari konflik. Daud tidak ingin ada perang saudara dalam istana, lagipula karena yang memberontak adalah anaknya sendiri, tetapi hal itu menghancurkan hati Daud, dia sangat kecewa karena Absalom sampai hati berbuat demikian. Daud datang kepada Tuhan dan mencurahkan isi hatinya melalui Mazmur ini. Daud menyadari bahwa banyak hal yang tak terduga terjadi dalam kehidupan ini, bahaya dan persoalan hidup bisa datang kapan saja dan dari mana saja, tidak ada tempat yang benarbenar aman.
Daud memandang kepada Tuhan dan di sana Daud melihat pertolongan dan keselamatan sehingga dia mengatakan “hanya dekat Allah saja aku tenang”. Kata ‘hanya’ menggunakan kata Ibani ( א ַ֣ךְʼak) yang diulang 6x dalam mazmur ini, kata ini yang juga dapat diterjemahkan ‘pasti’ (mis. 1 Raja-raja 22:32: “itu pasti Raja Israel!”), artinya Daud menyatakan bahwa di dekat Tuhan pasti ada ketenangan karena:
- Tuhan adalah pelindung dan penyelamat (ayat 2-5,7-9)
Beberapa kali pesan ini diulang dalam mazmur ini dimana Daud menggambarkan Tuhan sebagai gunung batu dan kota bentengnya. Tuhan adalah tempat perlindungan yang teguh dan Dia menyelamatkan setiap orang yang datang kepada-Nya. Ini tentunya bukan hal yang baru bagi kita, bukti terbesar bahwa Tuhan adalah pelindung dan penyelamat adalah karya salib dimana Tuhan melindungi dan menyelamatkan kita dari maut dan kuasanya. - Tuhan adalah sumber pengharapan dan kemuliaan (ayat 6,8)
Salah satu dampak dari persoalan berat adalah “keputus asaan”, tekanan akan semakin berat ketika seseorang kehilangan pengharapan, perasaan kecewa dan tidak berharga juga pasti turut menghantui, tetapi Daud menyatakan bahwa Tuhan adalah sumber pengharapan, di dalam Dia ada pengharapan yang pasti dan juga kemuliaan. Setiap orang yang datang kepada Tuhan – seburuk apapun keadaanya – pasti akan dapat dipulihkan bahkan memperoleh bagian dalam kemuliaan Tuhan. - Tuhan adalah tempat terbaik kita mencurahkan isi hati kita (ayat 9)
Ini juga tentunya adalah hal yang sangat kita butuhkan dalam hidup terlebih ketika kita sedang dalam masalah yaitu ‘didengar dan dimengerti’. Kita ingin ada seseorang disisi kita yang mendengarkan keluh kesah kita dan mengerti keadaan kita. Dalam Mazmur ini daud menyatakan bahwa Tuhan adalah pribadi yang terbaik yang akan selalu mendengar kita dan mengerti keadaan kita, kita dapat datang kepada-Nya kapan saja untuk mencurahkan isi hati kita agar kita mengalami kelegaan, dan bukan hanya itu, Tuhan akan memberikan kita hikmat dan kekuatan yang baru, bahkan Tuhan akan campur tangan dalam persoalan kita. Semua rahasia yang kita katakan kepada Tuhan termasuk hal-hal yang menyangkut privasi kita tidak akan menjadi gossip, itu tidak akan diceritakan kesiapapun. - Tuhan adalah hakim yang adil (ayat 10-13)
Ketika kita merasa teraniaya dan kita tidak dapat balas mungkin karena lawan kita terlalu kuat atau kita memilih untuk mengalah karena kita tidak ingin turut dalam kejahatan, maka hal yang kita butuhkan adalah keadilan. Mazmur ini memberikan kita jawaban yaitu bahwa pada akhirnya Tuhan akan menghakimi setiap orang menurut perbuatannya, kita tidak perlu membalas orang yang menyakiti kita karena suatu saat mereka pasti akan diadili oleh Tuhan.
Keempat hal diatas tentunya tidak didapatkan oleh Daud secara instant, Daud bisa mengalami pengenalan yang dalam akan Tuhan sebagai hasil relasi yang instens dan berkualitas dengan Tuhan. Jika kita ingin mengenal Tuhan dengan baik dan maka kita juga harus menjalin relasi yang intens dan berkualitas dengan Tuhan. Pengenalan yang baik dan benar akan Tuhan tidak hanya akan membuat kita tenang tetapi membuat kehidupan kita jadi lebih maksimal, maksimal dalam hikmat, kekuatan dan segala potensi hidup kita.
Pertanyaan untuk direnungkan:
- Ketika anda mengalami pergumulan hidup yang besar dimana sepertinya hal itu diluar batas kekuatan anda, siapakah yang paling anda andalkan? (*ini adalah sebuah pertanyaan refleksi untuk anda memeriksa hidup anda dan menjawabnya secara jujur, sudahkah anda sungguh-sungguh hanya mengandalkan Tuhan? Jika belum buatlah komitmen baru)
- Apakah yang anda alami setiap kali anda datang secara pribadi kepada Tuhan dan mencurahkan isi hati anda kepada-Nya?
- Apakah anda sudah punya waktu-waktu khusus dengan Tuhan dimana anda mengisi hidup anda dengan hadirat Tuhan (melalui relasi yang intens dan berkualitas)?