TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah)

 

Ringkasan Khotbah 16 April 2023:

AKHIR DARI KE-AKU-AN KU
Matius 16:24

Pada masa Tuhan Yesus melayani, banyak orang yang datang kepada-Nya, banyak orang ingin mendengar pengajaran-Nya bahkan banyak mengikuti-Nya kemana-mana, namun tidak semua orang yang datang itu memiliki motivasi yang benar, tidak jarang mareka hanya penonton, ada yang hanya menginginkan mujizat, bahkan ada yang datang dengan motivasi yang jahat. Itulah mengapa Tuhan menegaskan tentang kriteria menjadi seorang pengikut-Nya yang sejati, yaitu menyangkal diri dan memikul salib.

Kedua prinsip ini sangat penting kita perhatikan jika kita ingin menjadi seorang pengikut Kristus yang sejati. Pertama-tama kita harus mampu untuk menyangkal diri kita. Menyangkal diri disini maksudnya adalah kemampuan mengendalikan diri. Kita harus mampu menekan ego kita dibawah kehendak Tuhan. Sebab jika tidak demikian, kita tidak akan mampu bertahan dari godaan iblis yang terus berusaha membisikkan pengaruhnya di telinga/pikiran kita. Tanpa penyangkalan diri kita kan jatuh dalam ikatan keinginan daging yang menyesatkan dan menyeret kita dalam jurang kehancuran. Kunci sederhana dari penyangkalan diri adalah menempatkan kehendak Allah diatas kehendak kita dengan cara berusaha menaati firman Tuhan sekalipun hal itu sepertinya tidak menguntungkan kita dan tidak sesuai dengan keinginan kita. Ini tentunya bukanlah hal yang mudah, tidak dapat kita lakukan dengan mengandalkan kekuatan kita sendiri, kita membutuhkan pertolongan Tuhan. Yang penting kita mau, berkomitmen dan dengan rendah hati bergantung sepenuhnya kepada Tuhan, Tuhan pasti akan memampukan.

Yang kedua adalah memikul salib. Perlu ditegaskan disini bahwa yang namanya mengikut salib berarti kita menanggung penderitaan yang tidak seharusnya kita tanggung karena kesetiaan kita kepada kehendak Tuhan. Jika kita menderita karena kesalahan sendiri, karena kecerobohan apalagi karena dosa, itu sama sekali bukan memikul salib. Memikul salib sama halnya dengan yang dialami oleh Tuhan Yesus yaitu Dia tidak berbuat dosa dan yang jahat tidak ada padanya tetapi orang-orang membenci-Nya, menganiaya-Nya bahkan menyalibkan-Nya. Namun Tuhan tetap tetap setia sekalipun itu sangat berat. Tuhan Yesus menyangkal diri-Nya dan mengatakan “bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi”, Tuhan memikul salib-Nya dan tetap setia sampai hembusan nafas yang terakhir.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Apakah anda siap untuk menyangkal diri dan memikul salib untuk menjadi seorang pengikut Kristus yang sejati?
  2. Apa kehendak/perintah Allah yang paling sulit anda lakukan? Mengapa hal itu sangat sulit bagi anda? Apa yang akan anda lakukan untuk menang dari tantangan itu?
  3. Siapakah yang selama ini menjadi tuan atas hidup anda? Apakah masih anda sendiri atau sudahkah Kristus sudah sungguh-sungguh bertahta dalam hidup anda?
  4. Apa komitmen atau disiplin rohani yang akan anda lakukan setelah mendengarkan firman Tuhan ini?
Follow us: