Bahan Komsel GKJ Jembatan Lima

Minggu, 01 Juni 2025

AUTENTIK VS KOSMETIK
真實与偽装
(Yeremia 7:1-15)

 

Nas Minggu ini mengajarkan tentang pentingnya menjaga kemurnian hidup murid Tuhan Yesus. Hidup yang otentik murid Tuhan Yesus di gereja seyogyanya terbawa sampai ke rumah, di tempat kerja, di sekolah dan di tempat lainnya. Demikian juga sebaliknya, dari luar ketika masuk ke gereja pun sama otentiknya. Dengan kata lain antara di gereja dan di luar gereja tingkah laku kita sama baiknya.

Yeremia 7:1-15 adalah sebuah teguran Tuhan melalui nabi Yeremia tentang perilaku bangsa Yehuda yang banyak melakukan dosa tetapi ketika di rumah Tuhan seolah-olah hidup mereka sempurna. Celakanya lagi bahwa mereka menganggap dengan datang ke Bait Suci mereka dapat luput dari hukuman Allah. Hidup mereka berbeda 180 derajat antara di luar dan di dalam rumah Tuhan. Mereka mengenakan “kosmetik” untuk menutupi dosa mereka 

Tuhan menginginkan kita otentik di hadapan-Nya. Bukankah tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya. Semua transparan di mata Tuhan. Sebaliknya jika kita terus hidup dalam kemunafikan kita cenderung menipu diri sendiri, hidup menjadi batu sandungan bagi orang lain dan kita akan sulit bertobat karena hati kita lama-kelamaan menjadi tumpul atau tidak peka.

Oleh karena itu hidup yang otentik secara praktis adalah sebagai berikut:

  1. Menguji setiap motivasi apakah yang kita lakukan hanya untuk mencari pujian manusia atau untuk memperkenan hati Tuhan?
  2. Minta Tuhan singkapkan jika masih ada kelemahan atau dosa yang tersembunyi. Setelah itu minta ampun serta bertobat untuk dosa-dosa yang telah kita lakukan.
  3. Melakukan setiap firman Tuhan dalam hidup sehari-hari dengan tulus di mana pun kita berada baik di luar maupun di dalam gereja.

Marilah kita hidup dalam keotentikan, menjauhi kemunafikan dan selalu berusaha memperkenan hati Tuhan. Jika kita selalu memperkenan hati Tuhan pastilah kita akan otentik di mana pun kita berada. Kiranya Tuhan menolong kita 

 

Pertanyaan untuk direnungkan/disharingkan:

  1. Bagaimana sikap Anda ketika menghadapi orang yang hidupnya kelihatan baik di luar tetapi tidak baik ketika di rumah?
  2. Bagaimana agar kita dapat hidup dalam keotentikan, yaitu hidup yang baik di mana pun berada?

 

Follow us: