TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah)

 

Ringkasan Khotbah 11 Juni 2023

JANGAN MENGASIHI DUNIA
1 Yohanes 2:15-17

 

Ayat-ayat Alkitab tentang kasih, kebaikan Tuhan, janji berkat dan penyertaan Tuhan selalu menjadi favorit bagi sebagian besar orang. Berbeda dengan ayat-ayat teguran atau peringatan, banyak orang yang berusaha menghindarinya, 1 Yohanes 2:15-17 ini merupakan salah satu ayat yang kurang disukai, malahan terkadang ayat ini menimbulkan kebingungan tersendiri; misalnya “bagaimana mungkin kita tidak mengasihi dunia sementara kita hidup di dalamnya?. Apakah ini artinya bahwa kita harus menolak segala sesuatu yang berasal dari dunia, tetapi jika demikian bagaimana kita bisa hidup? Tidak mengasihi dunia tentunya tidak dalam pengertian yang sempit seperti demikian, tetapi ini tentang prioritas utama hidup kita. Kita tidak boleh terlalu memprioritaskan dunia, karena jika demikian tidak ada lagi tempat bagi kasih kepada Tuhan dalam hati kita.

Segala sesuatu yang ada dalam dunia adalah fana, sementara kasih kepada Tuhan bernilai kekal, lagipula apa yang kita anggap “barasal dari dunia” sebenarnya tidak benar-benar demikian, sebab segala sesuatu sejatinya berasal dari Tuhan. Jika kita memiliki sesuatu dari dunia ini, itu karena Tuhan memberikan kita anugerah untuk memilikinya. Intinya, Tuhan tetap adalah sumber dari segala sesuatu, itulah mengapa hanya Dia yang bisa menjadi prioritas utama dalam hidup kita.

Ada tiga pokok hal duniawi yang harus kita hindari dalam nats ini yaitu keingingan daging, keingingan mata dan keangkuhan hidup, semua ini bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Jika kita tidak dapat mengendalikan keinginan kita maka kita akan diseret olehnya kedalam “jurang tanpa dasar”, sebab keinginan itu tidak ada batasnya. Kita harus mencukupkan diri kita sesuai kebutuhan. Ini tidak berarti bahwa kita tidak perlu bekerja lebih keras, kita bekerja secukupnya saja, mencukupkan diri juga bukan berarti bahwa kita tidak perlu mempersiapkan tabungan yang cukup untuk masa depan kita, tetapi mencukupkan diri berarti bahwa kita benar-benar berhikmat untuk mengelola uang kita sesuai kebutuhan. Seorang hamba Tuhan bernama John Wesley pernah mengatakan bahwa anak-anak Tuhan harus mencari uang sebanyak-banyaknya tetapi menggunakan uang sebijak-bijaknya.

Keinginan daging dan keinginan mata tentunya tidak hanya berbicara soal keinginan yang berkaitan dengan uang, tetapi keinginan dosa keinginan daging juga termasuk didalamnya. Semua harus benar-benar kita kendalikan agar kita tidak jauh dari Tuhan dan pada akhirnya jatuh dalam kehancuran. Demikian juga hal dengan keangkuhan hidup, rasul Yohanes menegaskan bahwa itupun tidak berasal dari Allah tetapi berasal dari dunia. Keangkuhan hidup hanyalah kesia-siaan belaka karena kita tidak dapat pungkiri bahwa semua hal yang kita miliki semata-mata hanyalah anugerah Tuhan.

Kita harus memprioriaskan kasih kita kepada Tuhan lebih. Lawan dari kata mengasihi seringkali dikira adalah membenci, padahal faktanya tidak demikian, lawan kata mengasihi sebenarnya adalah cuek. Ketika kita tidak mengasihi seseorang kita tidak selalu membenci orang tersebut, tetapi yang pasti kita tidak akan peduli. Demikian juga dengan Tuhan, kita seringkali merasa bahwa hubungan kita dengan Tuhan sedang baik-baik saja karena kita merasa kita tidak membenci-Nya, tetapi kita tidak sadar bahwa kita seringkali cuek kepada Tuhan. Demikian juga dengan pekerjaan Tuhan, kita seringkali tidak membenci pekerjaan Tuhan tetapi kita cuek terhadap pekerjaan Tuhan. Bahkan dalam relasi kita dalam keluarga seringkali hal ini juga terbawa, misalnya dengan orang tua kita, seringkali kita tidak membenci mereka tetapi kita mencuekin mereka, kita terlalu sibuk dengan urusan kita dan kita merasa bahwa itu adalah alasan yang cukup untuk tidak lagi peduli. Biarlah melalui firman Tuhan ini kita diingatkan untuk mengasihi sebagaimana mestinya, kasih itu pasti peduli. Tuhan Yesus memberkati.

 

Pertanyaan untuk direnungkan:

  1. Menurut anda mengapa kita harus menjadikan Tuhan sebagai prioritas utama?
  2. Keinginan daging apa yang paling sulit anda kendalikan sampai saat ini? Sharingkanlah jika itu menurut anda bisa disampaikan dalam kelompok untuk didoakan bersama.
  3. Bagaimana hubungan anda dengan Tuhan selama ini, apakah anda selalu melekat kepada Tuhan, selalu berbicara kepada-Nya melalui doa atau jangan-jangan anda sedang mencuekin Tuhan?
  4. Apa komitmen baru yang akan anda ambil berkaitan dengan kasih anda kepada Tuhan? Apa yang hal sederhana yang akan anda mulai dalam keluarga atau pekerjaan anda?
Follow us: