TEMA BESAR KOMSEL:

AKU PASTI BERBUAH

 

Persiapan bagi PKS:

  1. Apa yang anda dapatkan dalam firman Tuhan yang minggu ini?
  2. Pasti ada minimal satu pesan dari firman Tuhan yang paling kuat menggentarkan hati anda, apakah itu? Menurut anda mengapa pesan itu sangat penting bagi anda? Apa yang akan anda lakukan dengan pesan khusus itu?

(Sebelum membaca ringkasan khotbah, renungkan kembali pesan khusus Tuhan untuk anda melalui khotbah yang anda dengar, resapi itu dan buatlah komitmen-komitmen iman di dalamnya, tujuannya adalah agar anda tidak melewatkan pesan khusus Tuhan atas hidup anda. Pola ini juga dapat anda terapkan dalam komsel, sebelum sharing dan membahas ringkasan khotbah ada baiknya setiap anggota komsel merenungkan sejenak apa yang secara pribadi mereka dapatkan melalui khotbah).

 

Ringkasan Khotbah 29 Oktober 2023

PUJIAN ATAS KEBAIKAN TUHAN
Mazmur 103:1-5

 

Memuji Tuhan ketika keadaan hidup kita sedang baik-baik saja tentunya adalah hal yang mudah, tetapi bagaimana ketika keadaan kita sedang sulit dan tertekan? Kita harus akui bahwa memuji Tuhan ketika keadaan sulit itu tidak mudah, hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal, pertama faktor bawaan. Ada orang yang memang memiliki spirit negatif, bawaannya sedih, suram, cenderung pesimis dalam banyak hal dan suka berlarut-larut dalam masalah serta menghabiskan banyak waktu untuk menyalahkan keadaan. Orang yang demikian biasanya sulit untuk memuji Tuhan apalagi di tengah kondisi tertekan. Kedua adalah faktor pengalaman, banyak orang yang mengalami banyak luka dalam perjalanan hidupnya sehingga dalam hati terbentuk banyak akar kepahitan. Akar kepahitan itu memadamkan kasih kepada Tuhan dalam hati dan memadamkan semangat untuk memuji Tuhan.

Mazmur 103 merupakan mazmur yang ditulis oleh Daud, kita semua tahu bahwa Daud adalah orang yang banyak mengalami masa-masa sulit di dalam hidupnya, tentu saja Daud juga mengalami pergumulan tentang memuji Tuhan dalam keadaan tertekan. Namun Daud tidak membiarkan masalah hidupnya itu menutupi mata hatinya untuk melihat kebaikan Tuhan yang telah ia terima sepanjang hidupnya, sehingga dia mendorong jiwanya untuk memuji Tuhan, Daud berseru “pujilah Tuhan hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!” Pertama-tama Daud mengingat bagaimana Tuhan mengampuninya dari dosa-dosanya. Daud adalah orang yang dicatat Alkitab sebagai orang yang berkenan kepada Tuhan, tetapi Daud tetap bukan orang sempurna, Daud juga pernah jatuh dalam dosa namun yang membuat tetap tegak berdiri adalah anugerah pengampunan dari Tuhan.

Kedua, Daud mengingat kebaikan Tuhan yang telah menyembukannya dari penyakit. Dalam tradisi Yahudi, kesembuhan dari penyakit diyakini berada mutlak dalam kedaulatan Tuhan, terlepas dari bagaimanapun atau melalui cara apapun sembuhnya. Obat, tabib dan sebagainya hanyalah alat, Tuhanlah yang menyembuhkan. Ketiga, Daud memuji Tuhan karena Daud sadar bahwa hidupnya melimpah dengan anugarah Tuhan. Anugerah Tuhan menopang Daud, anugerah Tuhan menyelamatkan Daud bahkan karena anugerah Tuhan Daud menikmati segala kebaikan dalam hidupnya.

Jika Daud demikian, dia mendorong jiwanya untuk memuji Tuhan, bagaimana dengan kita? Bukankah kita juga adalah orang-orang yang telah menerima pengampunan Tuhan? Kita juga pasti pernah disembuhkan dari penyakit oleh Tuhan dan sampai saat ini kita diberikan Kesehatan yang baik. Hidup kita juga melimpah dengan anugerah Tuhan. bagaimana sikap hati kita dalam memuji Tuhan? Sudahkah kita menjadi pemujipemuji yang setia?

 

Pertanyaan untuk direnungkan dan di sharingkan:

  1. Apa yang membuat anda kadang-kadang tidak maksimal dalam memuji Tuhan?
  2. Kebaikan Tuhan apa yang paling berkesan bagi anda seumur hidup anda?
  3. Apakah anda bersukacita karena iman anda kepada Tuhan? Apakah anda sangat bersyukur karena mengenal Tuhan Yesus? Apa yang ingin anda ceritakan tentang Yesus, siapakah Kristus bagi anda?
Follow us: